Daftar isi
- 0.0.1 1) Terlalu banyak penggunaan tipografi atau jenis font
- 0.0.2 2) Mengabaikan penggalan kata
- 0.0.3 3) Menggunakan font yang membosankan
- 0.0.4 4) Salah memilih huruf dalam sebuah pekerjaan
- 0.0.5 5) Teks yang berantakan
- 0.0.6 6) Semua huruf menggunakan huruf besar
- 0.0.7 7) Ukuran huruf
- 0.0.8 8) Jarak antar huruf (tracking)
- 0.0.9 9) Panjang baris tulisan
- 0.0.10 10) Penggunaan tanda baca yang sesuai
- 1 Sebarkan ini:
Tipografi yang baik adalah salah satu bentuk seni, hampir lebih dari semua aspek desain lainnya, ia memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan pesan. Dan tergantung pada jenis font yang digunakan (seperti pemilihan jenis font, pasangan atau penggunaan lebih dari satu jenis font, dll), tipografi secara drastis dapat mengubah nuansa sebuah desain. Baik itu desain bernuansa serius, seram, lucu atau menyenangkan.
Oleh karena itu sangat penting bagi seorang desainer dalam menemukan tipografi yang tepat untuk desain mereka. Dan bagian utama dalam pembelajaran tipografi yang tepat adalah mempelajari berbagai kesalahan yang harus dihindari dalam penggunaan sebuah tipografi dalam menentukan desain anda. Berikut ini adalah 10 kesalahan pemakaian tipografi yang seharusnya anda hindari.
1) Terlalu banyak penggunaan tipografi atau jenis font
Kesalahan atau kurang baiknya sebuah desain adalah terlalu banyaknya penggunaan berbagai jenis font dalam sebuah desain tersebut. seorang desainer yang baik harus dapat memaksimalkan desainnya hanya dengan menggunakan sedikit penggunaan font. Dan kesederhanaan bekerja dengan baik dalam memilih sebuah font. Gunakanlah font yang unik pada seluruh dokumen desain anda sehingga menciptakan sebuah desain yang kuat dan indah walaupun hanya dengan satu buah jenis huruf (font).
2) Mengabaikan penggalan kata
Mengabaikan penggalan kata dalam sebuah kalimat atau paragraf sangat tidak dianjurkan ketika diterapkan dalam sebuah tipografi yang baik. Terutama jika penggalan kata tersebut digunakan dalam sebuah desain seperti reklame, pamflet, brosur, kaos, dll. Hal ini akan membuatnya tidak menarik dilihat dan terlihat janggal. Kecuali jika penggalan kata dalam desain tersebut dimaksudkan untuk menyampaikan sebuah pesan yang akan dapat dimengerti oleh mereka yang melihat desain tersebut.
3) Menggunakan font yang membosankan
Terdapat banyak sekali berbagai jenis font di luaran sana. Desain baru muncul setiap harinya, dan desainer berbakat merilis desain font yang baru setiap saat. Jadi tidak ada alasan untuk menggunakan pilihan lama yang sama ketika memulai sebuah proyek baru. Sebuah font klasik memang tidak ada salahnya jika digunakan sebagai bagian favorit anda, seperti Helevatica, Arial, Garamond, dll. Namun hal tersebut tidak seharunya menjadi default font yang selalu anda gunakan ketika membuka palet font dalam Photoshop atau Illustrator. Coba perluas informasi anda sebagai seorang desainer dalam membuat sebuah karya seni yang membutuhkan sebuah tipografi yang baik dan lebih unik.
4) Salah memilih huruf dalam sebuah pekerjaan
Beberapa tipografi bisa cocok digunakan pada berbagai proyek desain, baik itu logo, poster, pamflet, dll. Namun anda harus perhatikan juga terdapat beberapa jenis perusahaan dengan bidang tertentu yang tidak sesuai dengan font yang ingin anda gunakan. Misalkan, sebuah perusahaan perbankan memiliki logo dengan penggunaan font Comic Sans, bagaimana menurut anda? tentu saja hal ini akan menimbulkan persepsi yang aneh dari orang yang melihat logo tersebut, karena tidak sesuai dengan ciri khas sebuah bank yang memberikan kepercayaan, kenyamanan dan keamanan terhadap nasabahnya. Namun dengan font tersebut akan terkesan seperti main-main.
5) Teks yang berantakan
Apakah anda pernah menemukan sebuah website dengan penulisan teks yang berantakan? Jika pernah bagaimana menurut anda? apakan terasa nyaman untuk dilihat atau dibaca? Jadi, selaraskanlah penulisan teks anda baik itu untuk sebuah artikel dalam website, desain poster, atau desain lainnya. Buatlah dalam sebuah paragraf yang rapi, tidak terlihat zig-zag, atau penggunaan spasi berbeda antara satu teks dengan teks lainnya.
6) Semua huruf menggunakan huruf besar
Hindarilah penulisan secara keseluruhan menggunkan huruf besar, mengetik dengan Caps Lock untuk keseluruhan teks dianggap sedikit kasar. Terlepas dalam pembuatan sebuah judul atau berita utama, hindarilah penggunaan huruf besar semua dalam penulisan isi artikel anda. Kecuali jika anda perlu memberikan penekanan terhadap sebuah teks yang akan memberikan maksud tertentu dalam paragraf anda, mungkin penebalan dan penggunaan huruf besar akan sedikit berguna untuk menyampaikan pesan anda tersebut.
7) Ukuran huruf
Typographers (desainer pembuat font atau huruf) adalah seorang pengrajin yang berbakat. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam yang melelahkan untuk membuat jenis dan ukuran huruf yang sangat bagus dan dapat kita nikmati hingga saat ini. Oleh karena itu dengan fasilitas yang telah tersedia ini, manfaatkanlah ukuran font tipografi yang sesuai dalam desain anda, jangan terlalu kecil atau besar dan tidak berlebihan.
8) Jarak antar huruf (tracking)
Tracking adalah istilah yang digunakan untuk mengacu pada ruang antar huruf bila dilihat secara keseluruhan, sedangkan kerning adalah ruang antara sepasang masing-masing huruf. Tracking yang terlihat padat atau longgar adalah minat atau tergantung desain yang anda butuhkan. Namun biasanya, jarak huruf yang terlalu padat dengan tujuan menyingkat kata-kata malah akan menyebabkan kurang baiknya sebuah paragraf terlihat dan yang lebih parah adalah kesulitan dalam membaca kalimat tersebut. perhatikan jarak antara huruf dalam paragraf atau desain anda karena ini merupakan salah satu hal yang penting dalam desain tipografi.
9) Panjang baris tulisan
Editor surat kabar dan penerbit buku telah menghabiskan puluhan tahun untuk mengoptimalkan panjang garis dalam publikasi media mereka untuk dibaca. Garis pemindaian yang terlalu panjang akan membuat pembaca menggerakkan kepala mereka dari sisi ke sisi seperti sedang menonton pertandingan tenis 🙂 . Buatlah panjang baris tulisan dalam desain anda yang sesuai dengan ukuran desain yang anda kerjakan. Misalkan dalam desain sebuah website, aturlah tulisan anda agar tidak melebihi batas kanan sebuah layar, sehingga pembaca tidak perlu menggeser scroll dari kiri ke kanan.
10) Penggunaan tanda baca yang sesuai
Salah satu hal yang jarang diperhatikan oleh penulis adalah penggunaan tanda baca yang sesuai dengan kalimat yang sedang ditulis. Terutama hal ini berlaku juga terhadap para desainer yang menggunakan tanda baca tersebut dalam desain mereka. Pastikan secara tepat penggunaan titik, koma, tanda seru, tanda tanya, kutip, dll. Dalam berbagai kalimat terhadap desain anda. Ini akan memberikan nilai profesionalisme dari pengunjung dalam melihat desain anda.
berikut adalah beberapa kesalahan pemakaian tipografi yang seharusnya anda hindari dalam membuat sebuah kalimat, paragraf atau desain yang sedang anda kerjakan. Atau anda memiliki tips yang lain? Silahkan kemukakan pendapat anda dalam kolom komentar dibawah ini.
Jangan lupa baca juga Tanda Sebuah Website Mengalami Penurunan Kinerja.