10 Hal Yang Harus Anda Ketahui Sebelum Membuat Blog Yang Keren

Kalau anda sedang ingin membuat blog, pasti motivasinya salah satu dari ini: ingin mendapatkan penghasilan, ingin jadi populer seperti Raditya Dika, atau sekedar ingin menuangkan opini-opini pribadi.

Yang manapun itu, semua blogger pasti ingin supaya blognya sukses.

Sayangnya, tidak semua blog pada akhirnya bisa mendapatkan banyak pengunjung (dan penghasilan). Justru lebih banyak blog yang gagal daripada yang berhasil. Kemungkinan besar penyebabnya adalah karena mereka tidak mengetahui 10 hal ini.

1. Tips memilih topik-topik blog supaya pembaca jadi setia

Misalnya ada blog dengan topik bisnis, keuangan, manajemen, karir, dan marketing. Karena topiknya masih berhubungan, pengunjung blog tersebut umumnya suka dengan semuanya. Lalu saya tambahkan artikel “cara menghilangkan jerawat”. Kira-kira apa reaksi pembaca?

Bingung? Kecewa? …keduanya.

Memang umumnya lebih mudah untuk mengembangkan blog baru yang topiknya berhubungan erat. Blog seperti ini punya potensi jadi populer di kalangan orang-orang tertentu.

Kalau anda memang ingin punya blog yang topiknya luas, kembangkan nanti setelah punya cukup banyak pengunjung yang setia. Tapi jangan pula langsung drastis seperti tadi.

Lalu bagaimana cara memilih topiknya?

Yang paling mudah yaitu dengan melihat minat (dan/atau kemampuan) anda sendiri. Kalau kita memilih topik yang tidak kita minati, bakal berat rasanya untuk membuat konten secara rutin.

Lebih lanjutnya, baca disini tentang cara menentukan topik.

2. Jangan jadi robot, jadilah manusia berkepribadian

Saya rasa semua orang pasti sepakat, tidak ada orang yang suka membaca artikel yang seperti robot. Kaku.

Yang membuat blog lebih asik dibaca daripada artikel di koran, majalah, jurnal, atau Wikipedia itu justru karena tidak ada aturan dalam penulisannya. Si penulis bisa dengan bebas menuangkan kepribadiannya dalam tulisan, tanpa peduli S.P.O.K.

Lupakan semua aturan yang kita pelajari di kelas Bahasa Indonesia, yang penting tulisannya jadi enak dibaca. Baca di panduan menulis artikel ini.

3. Begini cara mengatur jadwal supaya blog tidak cepat ‘mati’

Ini 2 alasan orang-orang pensiun dini dalam blogging:

Pertama, si pemilik blog baru tersebut menerbitkan terlalu banyak artikel di blognya. Lalu capek sendiri sebelum berhasil. Kedua, terlalu jarang menerbitkan konten. Entah karena malas, sibuk, atau yang lainnya. Kalau blog kita terlalu lama tidak aktif — apalagi kalau kontennya masih sedikit — maka pengunjung tidak akan kembali lagi ke blog kita.

Maka dari itu, jangan terlalu sering dan jangan terlalu jarang.

Frekuensi ideal bagi blog baru adalah 2x seminggu. Bisa kurang, bisa lebih, tergantung kemampuan anda sendiri dan bobot kontennya. Kalau kontennya ringan, bisa lebih dari itu. Kalau anda tidak mampu, jangan terlalu banyak.

Saya pribadi di PanduanIM.com selama 1-3 bulan pertama menerbitkan 2-3 artikel seminggu, sedangkan sekarang hanya 1x sebulan.

4. Sudah tahu cara memilih platform blogging yang tepat?

WordPress.com, WordPress.org, atau Blogger.com. Ketiga platform ini yang paling populer digunakan untuk blogging.

Ini sekilas panduan untuk memilih mana yang tepat untuk anda.

Pilih WordPress.com kalau anda:

  1. Ingin pilihan yang paling mudah
  2. Hanya ingin fokus dalam membuat konten, bukan urusan lain
  3. Rela terlihat sedikit kurang profesional karena domainnya mengandung *.wordpress.com
  4. Tidak ada biaya sama sekali untuk memulai

Pilih WordPress.org kalau anda:

  1. Punya modal sekitar Rp 300.000 per tahun (atau 25 ribu per bulan)
  2. Tidak takut belajar hal baru
  3. Ingin punya kuasa penuh terhadap blog (mengganti theme, memasang plugin, mengutak-atik kode)
  4. Sama sekali tidak ingin resiko blognya sewaktu-waktu dihapus
  5. Ingin lebih dari “sekedar blogging”

Terakhir, pilih Blogger.com kalau anda:

  1. Bingung memilih antara WordPress.com dan WordPress.org
  2. Tidak ada biaya sama sekali untuk memulai, tapi nama domainnya mengandung *.blogger.com
  3. Ingin bisa mengutak-atik kode untuk tampilan blog

Seperti itu kira-kira.

Pada akhirnya, biasanya blog-blog besar menggunakan WordPress.org karena mereka butuh fitur-fitur yang lebih powerful. Baca disini untuk cara membuat blognya. Tapi kalau anda tidak ada modal sama sekali, jangan khawatir, nanti bisa dipindahkan ke WordPress.org meskipun butuh usaha ekstra. Blog JuraganCipir juga dulunya di Blogger, lalu dipindah ke WordPress.org.

5. Tips kilat untuk memilih nama blog

Nama itu melekat di blog. Semakin besar blognya, akan semakin sulit untuk mengganti nama (meskipun tidak mustahil). Maka sebaiknya gunakan nama yang bagus.

Gunakan nama yang enak diucapkan, tidak panjang, dan tidak mengandung merek terdaftar.

Sebagai ide, coba cari kata-kata yang berhubungan dengan topik dari blog anda. Kemudian anda bisa langsung menggunakan kata tersebut atau menciptakan kata baru yang mirip.

Masih bingung? Baca 6 tips memilih nama domain ini.

6. Reverse engineering untuk menjadi blogger sukses

Sebetulnya, cara paling efektif untuk belajar blogging itu bukan dengan cara main-main ke forum atau baca-baca artikel tentang blogging. Di internet, ilmunya campur-aduk antara orang yang betul-betul menguasai dan orang yang asal tulis. Kalau kita memang tidak paham, tidak akan sadar bedanya.

Maka dari itu, cara terbaik untuk belajar adalah dengan memperhatikan strategi dari para blogger terbaik. Kemudian menganalisa mengapa blog tersebut sukses.

Itulah yang dimaksud dengan reverse engineering atau rekayasa balik.

Cari minimal 5 blog terpopuler dengan topik yang sama/mirip dengan blog anda. Kemudian pelajari konten seperti apa yang populer, seperti apa cara mereka mempromosikan blognya, seperti apa tampilannya.

7. Konten berkualitas, akar dari 3 permasalahan utama blog

Saya sering menerima pertanyaan dari pembaca yang merupakan blogger baru. Ini 3 yang paling umum:

  • “Mas gimana caranya biar blog saya banyak pengunjungnya?”
  • “Mas gimana caranya supaya diterima daftar AdSense?”
  • “Mas gimana caranya supaya saya bisa dapet uang dari blog?”

Yang bikin heran, kenapa tidak ada yang bertanya tentang cara membuat konten berkualitas?

Padahal akar dari ketiga permasalahan itu sebetulnya justru kualitas konten. Kalau kontennya jelek, tidak akan ada yang berkunjung, kemudian karena blognya sepi jadi tidak diterima AdSense, dan karena tidak diterima AdSense maka pendapatan tetap nol.

Itulah pentingnya konten. Maka dari itu, pelajari cara membuat konten berkualitas.

8. Pahami prinsip desain & user experience supaya pengunjung makin jatuh hati

Terutama bagi anda yang suka mengutak-atik tampilan.

Selain konten, kedua hal ini adalah faktor utama di dalam blog yang sangat besar pengaruhnya terhadap kesuksesan. Meskipun kontennya bagus, tapi kalau tampilan blognya bikin frustrasi maka pengunjung tidak akan suka.

Sebetulnya desain dan UX (user experience) itu bidang yang luas, tapi sebagai blogger anda tidak perlu terlalu pusing. Yang penting pahami apa yang membuat sebuah blog enak dibaca, dilihat dari segi desain, warna, struktur, dan format penulisan.

9. Rencanakan strategi promosi untuk meningkatkan traffic

Ini 2015, bukan 2005 lagi.

Tidak seperti sepuluh tahun yang lalu, sekarang ada ribuan blog di Indonesia. Persaingannya jauh lebih ketat. Setiap hari ada ribuan konten baru yang diterbitkan, belum lagi ditambah situs-situs berita. Maka kalau yang kita lakukan hanya menerbitkan konten tanpa dipromosikan ke luar, tidak akan ada yang pernah membaca.

Jadi, setelah ini pelajari cara-cara mempromosikan konten blog. Kemudian rencanakan darimana blog anda akan mendatangkan pengunjung.

10. Hati-hati dengan ekspektasi yang berlebihan

Saya sering lihat di komunitas-komunitas blogger banyak orang yang sharing kisah sukses para blogger Indonesia. Ada juga yang kerjaannya sharing screenshot traffic dan pendapatan dari AdSense. Katanya buat memotivasi.

Hati-hati, yang seperti itu bisa jadi pedang bermata dua.

Kalau orangnya memang betul-betul antusiasnya tinggi, mereka akan termotivasi untuk semakin kerja keras. Tapi sebagian besar orang justru akan patah semangat, mereka merasa sudah kerja keras tapi hasilnya tidak kunjung datang.

Padahal kenyataannya blogging itu memang butuh waktu. Mereka-mereka yang sukses itu sudah membangun blognya secara konsisten selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Posting pada Tak Berkategori

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *